AMSAL PEREMPUAN
1.
Akulah si jabang bayi, tumbuhan cinta yang terlukai
sejak bapak mengasah pedang sewarna perselingkuhan
sejak itu langkah ini paham
bahwa aku tak harus percaya dengan adam
bulan ke empat, doa ibu semburat
2.
Hari ke tujuh belas, malam begitu trengginas
gua garba membuka, bumi bersabda
; kun fayakun
maka apapun, adalah episode yang sudah diatur
usia tinggal mengayun
menghamba pilu juga berkah beruntun
3.
Tak ada pilihan, setelah hawa tergiur khuldi
takdir perempuan hanya makmum
harus taat pada kidung agung
sebagaimana quran merangkum
berkhusuq membawa tulang rusuk
entah dimiliki entah sendiri
Solo, 2025
DEAR USIA
Kepadamu, lilin menyala merujuk peta
Perihal arah tuju, makna bijaksana
Dewasa bukan melulu soal angka, katamu
Tapi keberanian menemukan diri
Dari hasrat mbalela
Dari gairah tengik
Dari semua keinginan jijik
Menepilah, sebelum lakumu nggladrah
Sebelum waktu memapah
Solo, 2025
REFF YOGYA
: tak ada sesuatu di Yogya
Percayalah, tak ada apa-apa di yogya
Selain hatimu yang patah
Berserak dari Bantul, Tembi juga Lempuyangan
Dan kau papah sendiri dengan isak dalam
Setelah pesan pendek berkabar
; bapak berpulang
Siang itu bulan dua belas
Matahari menampar dada keraskeras
Solo/Yogya, 2011-2024
SERUNI UNIE, penikmat sastra asal Solo. Beberapa karyanya sempat dimuat sejumlah media. Buku tunggalnya : Zikir Mawar, kumpulan haiku 2016; kumpulan geguritan Pojokan bibis wetan 2020.







