Setelah menjadi pemenang puncak pada ajang IM3 Collabonation Talent Hunt 2024, The Venyamin mengeluarkan single terbarunya bertajuk, Keramaian yang Liar. Single ini merupakan single The Venyamin yang di produseri oleh Hindia (Baskara). Juga ikut terlibat Enrico Octaviano dan I Nyoman Kusuma Widhiana Putra sebagai produser.
Lagu ini adalah puncak dari ribuan submission dari berbagai daerah di Indonesia, dan proses kurasinya terbilang ketat. Keren.
Single ini dikerjakan The Venyamin pada bulan Ramadhan lalu. Semula, Baskara selaku produser meminta The Venyamin untuk mengirimkan demo lagunya untuk dapat didengarkan bersama. “Saya menyiapkan tiga lagu,” kata The Venyamin lewat sambungan telepon.
Materi ketiga lagu tersebut diserahkan The Venyamin kepada Baskara. “Kamu sendiri pengennya yang digarap lagu yang mana?” begitu kata Baskara yang diceritakan ulang The Venyamin. Menjawab pertanyaan itu, The Venyamin menyebutkan satu lagu, yang dulunya berjudul Good Cast. Mereka sepakat untuk menggarap satu lagu.

The Venyamin
Sebagaimana yang kita kenal, dalam penggunaan lirik, The Venyamin biasanya menulis lirik dalam bahasa Inggris. Namun, setelah meminta saran Baskara selaku produser, Baskara menyarankan agar lagu yang akan sama-sama digarap ini, sebaiknya ditulis dalam lirik bahasa Indonesia. “Agar musikmu lebih cepat sampai di telinga pendengar, namun balik lagi kepada kemauan The Venyamin sendiri”, kata Baskara.
Permintaan tersebut diaminkan The Venyamin, lirik aslinya diubah bersama dengan Baskara sebagaimana yang kita dengar sekarang. Lirik sudah disesuaikan sedemikian rupa, diramu secantik mungkin tata bahasanya sehingga bisa menjadi lebih enak didengar. Diskusi apik antar musisi ini melahirkan karya yang nyaman di telinga kita, sehingga harapan agar lagu ini bisa lebih banyak dapat penggemar, ke depannya bisa terpenuhi.
Isian pada instrumen lagu ini dibantu pengerjaannya oleh produser yang lain. Sebelum penggarapan final lagu ini, The Venyamin menyerahkan lagu ini kepada salah satu produser lain, Enrico, drummer Lomba Sihir dan instrumen pada lagu ini diracik kembali oleh Enrico. Garapan awal berupa file demo dikirim ke Enrico dan arrange Enrico agar kian terasa segar.

The Venyamin
Awalnya The Venyamin ragu akan menggunakan lirik bahasa Inggris, pasalnya lagu-lagu yang ia garap selama ini seluruhnya berbahasa Inggris dan agak kesulitan menulis dengan tema lagu-lagu The Venyamin. Namun karena Baskara yang ditunjuk sebagai produser merekomendasikan hal ini, The Venyamin mencoba untuk kompromi.
Pengerjaan lagu ini setelah di aransemen ulang Enrico, dan take vokal di DSS Studio, dan pengerjannya kurang lebih seminggu (ketika The Venyamin bertandang ke Jakarta), meski sejak garapan awal (dari ide) cukup berselang lama.
Bila dibandingkan dengan garapan sebelumnya, lagu ini terkesan lebih pop dari garapan The Venyamin sebelumnya. Terkesan lebih santai, tidak seberat lirik-lirik yang terdapat pada album perdananya, Relic in Religion, namun tetap tidak kehilangan esensi, tak kehilangan jati diri.
Harapan dengan lagu “Keramaian yang Liar” ini, lagu ini populer, bisa lebih banyak pendengar, dan harapan-harapan teman-teman lain (yang mendukungnya selama ini) membuat ia semakin serius dalam bermusik. The Venyamin mengangap ini sebagai pijakan awal dalam bermusiknya. “Mungkin, saya akan menyiapkan beberapa lagu lagi dengan lirik bahasa Indonesia ke depannya.” tutup The Venyamin.

The Venyamin
Bertanggung jawab terhadap kemenangannya pada ajang IM3 Collabonation, The Venyamin menganggap lagu “Keramaian yang Liar” ini sebagai langkah awal (dan baru) dalam karir bermusiknya. Mari kita nantikan keseluruhan kejutan yang akan datang. Kita tentu sama-sama sepakat, The Venyamin akan besar suatu saat nanti.
The Venyamin dan tim masuk akal saat pertunjukan di panggung, tutur Hindia dalam sesi wawancara dalam kanal Youtube IM3. Sekali lagi, semoga dengan lagu ini, The Venyamin bisa diterima industri musik Indonesia.(*)












