Menu

Mode Gelap
Api Prometheus I Cerpen – Aldi Rijansah Puisi Ngadi Nugroho Asmara yang Tidak Diakali Waktu Puisi Maulidan Rahman Siregar Puisi Ilham Wahyudi

Puisi · 28 Jun 2025 23:58 WIB ·

Puisi Dhiyaa. N


 Luke Cueh, Inspiration (Bright Ideas from the Hole in My Soul) - Luke Chueh
Inspiration (Bright Ideas from the Hole in My Soul) via WikiArt.org Perbesar

Luke Cueh, Inspiration (Bright Ideas from the Hole in My Soul) - Luke Chueh Inspiration (Bright Ideas from the Hole in My Soul) via WikiArt.org

Luke Cueh, Inspiration (Bright Ideas from the Hole in My Soul) - Luke ChuehInspiration (Bright Ideas from the Hole in My Soul) via WikiArt.org

Luke Cueh, Inspiration (Bright Ideas from the Hole in My Soul) – Luke Chueh
Inspiration (Bright Ideas from the Hole in My Soul) via WikiArt.org

 

Atas Nama Kehidupan

i. ad libitum

sekali lagi kutapaki nestapa,

membuat sang jiwa bimbang

bukan tak tahu apa yang dimau

namun serakah akan meminta

kutanya pada sang adikuasa raga,

akan jadi manusia seperti apa kau kelaknya?

dijawabnya dengan sunyi dan ambisi

yang haus akan kepemilikan untuk segala asanya

akan menjejak kemana sang raga nantinya?

sedang pikirnya runyam

kakinya tertatih

sampannya tak pernah selesai ia rakit,

terpaku dengan sakit

runtuh harapnya,

melebur dengan isi kepala yang berbelit.

ii. bagaimana jika aku tidak jadi apa-apa?

aku termenung, lagi

polanya sama

aku menjadi pengembara,

mengembarakan inginku untuk menjadi manusia

aku meluruh, lagi

sebabnya sama

aku sibuk menerka,

bagaimana jika mimpiku yang sederhana tidak bisa kugenggam sampai ujung usia?

takutku membahana,

bagaimana kalau aku tidak jadi apa-apa?

dan dalam sunyi aku bertanya,

bertahankah kita, manusia?

iii. ia adalah seorang pejalan

ia adalah seorang pejalan

menapaki perkilometer lara dan bahagia yang tak pernah diketahui ujungnya

melangkah tanpa alas,

dengan situasi ringkih dan terhimpit

ia adalah seorang pejalan

yang di tengah langkah kadang tiba-tiba terdiam,

menoleh kepada harap yang tertinggal,

melambai pada cita yang terpenggal

ia masih menjadi seorang pejalan

bahkan ketika usianya tak lagi muda,

keriputnya tak lagi samar,

langkahnya tak lagi kuat

ia akan terus menjadi seorang pejalan

karena apa gunanya manusia,

jika ia tak kunjung mau melangkah

kepada waktu yang tak kunjung usai.

iv. dalam ambang senja

debur

debar

menghantam cakrawala rasa,

memeluk luka

kala petang datang,

debur ombak menggema kencang,

berdebar dada

kala kematian tak juga ada.

v. rumpang

lukisan jingga di atas kanvas lusuh

tak cukup mampu menggurat senja nirmala

hanya mata telanjang yang mampu merekam

namun tak cukup untuk mengulang

lukisan hitam di atas kanvas kusam

tak cukup mampu menggambarkan runyam kehidupan

didamba nestapa,

dibelenggu asmara

hidupnya karena terlanjur

bukan karena sudah teratur.

vi. binatang jalang

aku adalah binatang jalang

yang bercinta dengan waktu

yang tak kunjung datang,

yang bercinta selagi menunggu cahaya

yang tak juga terang

dalam sorak atau sunyi

aku menatap diri yang tak bernilai lagi

lusuh, rendah

tak dilihat, tak ada yang peduli

namun diri ini dihakimi

aku adalah binatang jalang

yang diperbudak masa depan

dan keinginan orang

vii. terperangkap

burung burung di bawah malam berkeriau bahagia

berlagu merdu kala singgah di batang pohon

mereka tak merasa lara yang berselirak di balik kabut

celedang celedok membelai malam suntuk

manusia milik Tuhan di bawah sunyi berkeriak sepi

berlagu butut kala duduk di beranda

mereka sibuk menduga problema yang tiada habisnya

untuk kemudian membuai malam yang kerap pati

Dhiyaa. N, seorang penulis muda yang saat ini mengenyam pendidikan di bangku SMA. Sejak kecil, selalu menuangkan segala isi pikirannya lewat untaian kata yang disusun menjadi kalimat-kalimat puitis. Kecintaannya pada sastra membuatnya aktif berkarya dalam bidang kepenulisan khususnya puisi dan cerpen.

Artikel ini telah dibaca 184 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Puisi Salman Alade

20 October 2025 - 00:31 WIB

Billy Apple, Portrait of The Artist in Drip Dry Suit, 1962 via WikiArt.org

Puisi Rio Fitra SY

27 September 2025 - 19:10 WIB

Edvard Munch, The Lonely Ones, 1935

Puisi Riska Widiana

24 August 2025 - 05:53 WIB

WikiArt.org

Puisi Bulan Maharani

10 August 2025 - 14:30 WIB

WikiArt.org

Puisi Maulidan Rahman Siregar

2 August 2025 - 02:33 WIB

WikiArt.org

Puisi IRZI

20 July 2025 - 21:08 WIB

WikiArt.org
Trending di Puisi