Musik dan politik ternyata menjadi dua bidang yang memiliki keterkaitan istimewa. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan banyaknya musisi yang terjun ke ranah politik. Fenomena ‘musisi menjadi politisi’ sepertinya hampir selalu terjadi dan dapat diamati secara menarik pada tiap periode. Namun, Bimasakti ternyata memang memiliki latar belakang Pemerintahan dengan sekolahnya di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Namun tak selamanya keputusan ‘banting setir’ tersebut bisa berakhir manis dengan kesuksesan. Seperti yang dialami oleh seorang musisi kelahiran Tegal yang dikenal di Semarang bernama Bima Eka Sakti atau yang akrab dipanggil dengan Bimasakti. Sebenarnya, solois yang satu ini bukan nama baru di belantika musik Indonesia.
Jika dilihat diskografinya, Bimasakti telah melepas single perdana sejak tahun 2020 dengan judul ‘Hopeless’. Yang terbaru, Bimasakti telah merilis sebuah single pada bulan Januari 2024 lalu berjudul ‘Terbit Dan Tenggelam’. Total, Bimasakti telah melepas 1 mini album dan 3 single.
Mencoba mengadu peruntungan, pada bulan Oktober-November 2024 ini Bimasakti mengajukan diri sebagai calon bupati Kabupaten Tegal berpasangan dengan MS Mujab. Namun, tak selamanya niat baik musisi untuk mengabdi pada masyarakat sebagai politisi dapat berakhir manis dengan keberhasilan. Bima dan MS Mujab gagal menjadi bupati dan wakil bupati Tegal terpilih.
Namun dibalik kekalahan mereka berdua ini, berita media lokal maupun nasional mewarnai kekalahan mereka dengan tajuk “gagal move on”. Banyak masyarakat Kabupaten Tegal yang masih berharap mereka meneruskan perjuangannya lagi karena Bimasakti memang berjuang dengan tagline “politik tanpa mahar” yang memang dilaksanakan dengan komitmen sampai hari pencoblosan tanpa pengondisian logistik “serangan fajar”.
Pada titik kegagalan tersebut, Bimasakti menyadari satu hal penting dalam hidupnya: ‘bahwa musik selalu menjadi jalan pulang terbaik.’ Tak lantas terpuruk oleh kesedihan akibat kegagalan maju sebagai bupati Tegal, Bimasakti bertekad untuk kembali memeluk kecintaannya pada musik.
Bimasakti tanpa ragu dan gengsi menunjukkan kerendahan hati dengan menulis slogan di Bio Instagram-nya: GAGAL BUPATI, BALIK JADI MUSISI. Seperti yang kebanyakan dirasakan, musik senantiasa menjadi ‘rumah’ yang paling nyaman untuk kembali ‘pulang.’ Menarik ditunggu, gebrakan apa selanjutnya yang akan dihadirkan oleh Bimasakti.(*)
