Menu

Mode Gelap
Api Prometheus I Cerpen – Aldi Rijansah Puisi Ngadi Nugroho Asmara yang Tidak Diakali Waktu Puisi Maulidan Rahman Siregar Puisi Ilham Wahyudi

Budaya · 24 Sep 2024 01:12 WIB ·

Beberapa Kesalahan Penulis dalam Mengirim Naskah ke Media


 WikiArt.org Perbesar

WikiArt.org

Penulis yang kami sayangi, sebelum memutuskan untuk menjadi kontributor media baik cetak maupun online hal pertama yang penting kamu ketahui adalah karakteristik media yang kamu tuju. Beberapa media bahkan sudah “melabeli” diri mereka sejak pertama kali terbit. Hal ini sifatnya mutlak, menandakan perbedaan antara media yang satu dan media lainnya. Sekadar mengetahui sedikit, bukan berarti tunduk juga. Kamu selaku penulis tentu bisa “menego” tim redaktur dengan naskah sesuai kemauan kamu, asalkan tentu saja, kamu bersedia untuk tidak dimuat.

 

Selain mengetahui karakteristik media, meski tidak wajib, mengetahui siapa “manusia” di belakang media tersebut rasanya juga perlu. Selaku penulis, kamu tentu punya bank naskah. Dalam puisi misal, tentu tema yang kamu tulis tak melulu soal Tuhan dan perselingkuhan, bisa pula bahas alam, korupsi, dan lain-lain. Poinnya di sini, dengan memahami tema besar yang sering dibawa orang di belakang layar, sekali lagi, meski tidak wajib, hal ini juga dirasa perlu. Redaktur yang dekat dengan kucing tentu tak membiarkan ular dan tikus menghampirinya.

 

Selain dua hal di atas, sekarang kita masuk kepada hal-hal teknis. Biasanya, masing-masing media akan memberikan semacam pengantar untuk mengirimkan naskah. Semacam tutorial pengiriman begitu lengkap beserta alamat email redaksi dan berbagai keperluan pemuatan.

 

Masalahnya, beberapa di antara kita abai akan hal teknis ini, atau bahkan belum tahu karena baru pertama kali mengirimkan tulisan, maka dari itu, kami paparkan di sini beberapa kesalahan penulis dalam mengirim naskah ke media, termasuk ke media kami, berikut di antaranya:

 

  1. Menulis naskah di badan email

Sepatutnya, agar naskah yang kamu kirim itu dibaca (dan sukur-sukur jadi bahan arsip), kirimlah naskah adiluhung itu dalam lampiran.

 

  1. Tidak Memberikan pengantar

Pengantar tulisan dikasih sedikit di badan email, tak lupa selipkan juga nomor kontak dan ucapan terima kasih.

Contoh:

Yth. Redaksi janang.id

di Tempat

 

Bersamaan dengan ini, saya kirimkan naskah puisi saya (dalam lampiran) untuk dapat diperhitungkan kelayakan pemuatannya dalam rubrik yang anda kelola.

Besar harapan saya, agar naskah ini dibaca dan saya bersedia mendapatkan masukan jika naskah ini tidak sesuai kriteria.

 

Terima Kasih,

Dafrika Doni, +62812 xxxx xxxx

 

  1. Tidak menjelaskan subjek pengiriman

Guna membantu kerja redaksi, tak ada salahnya mengirim naskah dengan menuliskan subjek pengiriman sesuai naskah, contoh: Puisi – Joko Pinurbo

 

  1. Tidak menjelaskan biodata penulis

Masih jamak kami temui, terutama di email kami bahswa masih ada penulis yang tidak menjelaskan biodatanya dalam mengirim naskah. Hanya mengirim naskah saja. Hal ini menyulitkan redaksi untuk menyampaikan kabar pemuatan. Di bagian akhir naskah, sebaiknya selipkan juga nomor kontak, akun media sosial, dan nomor rekening.

 

Contoh:

Arif P. Putra adalah seorang penulis Indonesia dari Sumatera Barat, yang terpilih sebagai salah satu Emerging Writers di Ubud Writers & Readers Festival 2024. Karya-karyanya telah dimuat beberapa media seperti Suara Merdeka, Haluan, Solopos, Rakyat Sultra, Minggu Pagi, Tempo, Kompas, Bacapetra dan lainnya. Pada tahun 2018, bukunya yang berjudul Suara Limbubu diterbitkan oleh Penerbit JBS. Tulisan-tulisannya banyak mengangkat tema kearifan lokal dan cerita-cerita yang berkaitan dengan masyarakat tradisional. Saat ini Arif aktif berkegiatan di Komunitas Serikat Budaya Marewai, sebuah komunitas yang berfokus melestarikan dan mempromosikan kebudayaan Minangkabau. Arif berkontribusi dengan menulis dan membuat film dokumenter.

 

Kami harapkan, dengan penyampaian ini, kawan-kawan penulis bisa lebih arif lagi dalam mengirimkan naskah ke media, kami tunggu naskah kawan-kawan.

 

JANANG.ID

SEKSI & BERISI

Artikel ini telah dibaca 229 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Q&A: SitebaBerpuisi

23 October 2025 - 03:01 WIB

(Istimewa) Arsip SitebaBerpuisi

MGMP PAI SMK Padang Pariaman Gelar Pertemuan Perdana setelah Tengah Semester

8 October 2025 - 17:56 WIB

Dokumentasi: Agusrizal S.Ag, MA

Memantek Minangkabau (*)

5 October 2025 - 17:56 WIB

Basuki Abdullah, Coastel Scene in Sumatra via WikiArt.org

KOSMOLOGI CARUIK

13 September 2025 - 18:51 WIB

Frida Kahlo, The Wounded Deer, 1946 via Wikiart.org

Datang dan Pulang Sendirian

31 August 2025 - 03:55 WIB

(Sedih…) Hari Terakhir Pekan Nan Tumpah 2025

30 August 2025 - 15:33 WIB

Trending di Budaya