Menu

Mode Gelap
Api Prometheus I Cerpen – Aldi Rijansah Puisi Ngadi Nugroho Asmara yang Tidak Diakali Waktu Puisi Maulidan Rahman Siregar Puisi Ilham Wahyudi

Budaya · 15 Sep 2024 06:37 WIB ·

Puisi Sus S. Hardjono


 William H. Johnson, Children at Ice Cream Stand via WikiArt.org Perbesar

William H. Johnson, Children at Ice Cream Stand via WikiArt.org

William H. Johnson, Children at Ice Cream Stand via WikiArt.org

William H. Johnson, Children at Ice Cream Stand via WikiArt.org

POV 

Sudut pandang berbagai peran dan tokoh
Mereka handal mainkan
Membidik dunia baru yang berbeda
Zaman telah berganti permainan

Mereka tak lagi berlari main petak umpet
Gobak sodor menabrakkan diri
Menggelinding cepat  dan menghantam kelereng lain

Kini mereka tersenyum di balik layar
Menyentil sana menyenggol sini
Menikmati kegelian

Dunia begitu cepat menggulung waktu
Melipatnya  menjadi sejarah
Simpan di sudut museum yang paling remang
Agar semua kenang segera hilang

Sragen ,2024

COSPLAY 

Lihat!
Mereka pahlawan, tapi bukan
Mereka nampak hebat, tapi jahat
Mereka sangat alim, tapi dzolim
Mereka tersenyum manis, tapi iblis

Lihat!
Mereka miskin terlantar, ooh…
Mengapa yang ini benar?

Ada yang bertopeng bapaknya
Ada yang berdandan ibunya
Ada yang berekerudung moyangnya
Dan, semua dusta!

Ada yang compang-camping menderita
Mengapa yang ini nyata?

Lihat!
Mereka berdandan lagi
Hingga lupa diri!

Sragen ,2024

PUISI ICE CREAM
Kepada: teman

Vibesnya sudah berganti, Gaes
Bukan lagi bulan hujan dan angin
Tetapi tentang dunia warna-warna dinamis
Terbuka dan berdaya

Bukan lagi dunia yang berat
Tetapi  tentang yang terasa lumer manis dan segar
Seperti ice cream rasa coklat dan vanila

Kamu harus ikuti rasanya
Jika tidak ingin tenggelam dan tergulung
Karena password ada pada pemegang kunci

Vibesnya sudah berganti, Gaes
Di dunia yang sedang berevolusi
Perubahan adalah keniscayaan
Berkuasa adalah segalanya

Kekuasaan akan menjadi panglima
Di atas ilmu.pengetahuan dan nilai
Karena pasar tak lagi mengenal etika

Apa yang kamu pikirkan, di ujung waktu
Jika kamu sekejap saja berhenti
Perubahan akan menggilasmnu, mati

Vibesnya sudah berganti, Gaes
Bukan lagi kopi hitam tanpa gula
Tapi ice cream rasa coklat dan vanila
Berlepotan di bibir lepas etika

Sragen 2024

Sus S. Hardjono lahir 5 Nopember l969 di Sragen. Aktif menulis sejak mahasiswa dan puisi dan karyamyamulai dikenal di media massa pada tahun 1990 an – Aktif menulis puisi, cerpen dan geguritan dan novel sejak masih menjadi mahasiswa, serta mempublikasikannya di berbagai media massa yang terbit di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Puisinya dimuat di Bernas , KR , Pelopor Jogja , Merapi , Solo Pos , Joglo Semar , Suara Merdeka , Wawasan , Swadesi , Radar Surabaya , Minggu Pagi , Cempaka Minggu ini dll.
.
Waktu itu Ia juga sempat bergabung dalam Kelompok Teater Peron FKIP .Pernah aktif di majalah kampus Motivasi. Aktif di berbagai komunitas di Sragen . APPS (Aliansi Peduli Perempuan Sukowati ) , di YIS Solo (Yayasan Indonesia Seejahtera) , aktif di Yayasan Darmakumara Solo (Yayasan Pengembangan dan Pelestarian Kebudayaan Jawa ) , aktif di KPPS , Mansaceria dll..

Artikel ini telah dibaca 170 kali

Baca Lainnya

Q&A: SitebaBerpuisi

23 October 2025 - 03:01 WIB

(Istimewa) Arsip SitebaBerpuisi

Puisi Salman Alade

20 October 2025 - 00:31 WIB

Billy Apple, Portrait of The Artist in Drip Dry Suit, 1962 via WikiArt.org

MGMP PAI SMK Padang Pariaman Gelar Pertemuan Perdana setelah Tengah Semester

8 October 2025 - 17:56 WIB

Dokumentasi: Agusrizal S.Ag, MA

Memantek Minangkabau (*)

5 October 2025 - 17:56 WIB

Basuki Abdullah, Coastel Scene in Sumatra via WikiArt.org

Puisi Rio Fitra SY

27 September 2025 - 19:10 WIB

Edvard Munch, The Lonely Ones, 1935

Datang dan Pulang Sendirian

31 August 2025 - 03:55 WIB

Trending di Budaya