Raga Kecil
Kau ketuk perlahan
Usai lebaran kehilangan
Aku terjaga oleh harap
Menemu rupa bisa mendekap erat
Hari-hari lugu kian memburu
Harap kuasa sang pemilik waktu
Rindu pun telah menumpuk
Di pintu kelahiran
Ujarkanlah,
“Kau dan aku, satu”
Dan di titik itu kita akan
sama-sama merayakan
Sebuah perjumpaan
(Padang, Mei 2024)
Sepucuk Rindu
Sepucuk rindu menggantung di jendela
Kenang-kenangan bermain di mata
Sadari ucap hilang
Sapa tiada
Kini
Bunga rekah tanpa warna
Jemari alpa rengkuh diri
Di saat udara tiupkan suasana berbeda
Lamat-lamat usai itu semua
Enyah mimpi-mimpi
Pudar tiap cita-cita
Lalu, disebaliknya
Hanya nama tersemat
di dada
Rawat-rawatlah
Ia selalu
(Padang, September 2024)
Kala
Adakah cinta yang seragam
Seumpama memeluk luka
Menjadi obat untuk pulih
Dari segala tak tergapai
Mendedah waktu
Hingga kenangan
Sirna
Kala itu jua
(Padang, November 2023)
Ade Faulina, penulis kelahiran Padang, 1 Februari 1987. Berkecimpung di dunia tulis menulis sejak di bangku kuliah pada tahun 2005. Menulis karya fiksi dan non-fiksi. Tulisan-tulisannya dapat ditemukan di media massa (cetak dan online). Seperti Singgalang, Padang Ekspres, Haluan, Haluan Riau, marewai.com, langgam.id, kliksiar.com, covesia.com, tribunsumbar.com, dll. Serta telah menerbitkan dua buku berupa kumpulan puisi “Pesta Bulan Air” (Kabarita, 2016) dan kumpulan cerpen “Kelopak Bunga Dara” (Rumah Kayu Pustaka, 2023). Saat ini menetap di kota Padang, Sumatera Barat.