Satu dekade setelah album debutnya, Telisik, Danilla kembali dengan merilis album Telisik (lagi) pada 14 Oktober lalu setelah sebelumnya merilis single “Wahai Kau” featuring Rendy Pandugo. Album ini bukan sekadar nostalgia, melainkan sebuah eksplorasi emosional yang diperkaya dengan nuansa baru dan interpretasi yang semakin matang. Dan kini ia mengumumkan versi spesial dari album tersebut, Telisik (lagi) Deluxe Version, yang rilis 4 November 2024.
Dirilis oleh Laguland, Telisik (lagi) Deluxe Version menawarkan pengalaman mendengarkan yang lebih mendalam dengan menambahkan lima lagu lain: “Pendahuluan”, “Bilur”, “Telisik”, “Penutupan”, dan versi piano dari “Senja di Ambang Pilu”.
“Album ini seperti menyelami kembali kenangan dan perasaan yang tersimpan dalam album ‘Telisik’,” ungkap Danilla. “Saya ingin mengajak pendengar untuk mengalami perjalanan musik ini dengan perspektif yang berbeda, diwarnai oleh pertumbuhan dan pengalaman hidup saya selama sepuluh tahun terakhir.”
Salah satu lagu yang menjadi sorotan adalah “Telisik”, sebuah lagu baru yang merupakan potret melodik tentang seseorang yang ditinggalkan kekasihnya tanpa sebab yang jelas. Lafa Pratomo, penulis lagu tersebut, mengungkapkan bahwa “Telisik” terinspirasi oleh kisah nyata yang ia reka ulang dalam bentuk syair naratif, sehingga terasa sebagai sebuah kisah yang relevan dengan kehidupan pendengar.
“Lagu ini ditulis sejak awal memang untuk hanya Danilla yang bisa membawakan,” ujar Lafa. Danilla menambahkan bahwa “Telisik” menawarkan cara yang elegan dalam menyampaikan perasaan “ghosting”, sebuah fenomena yang masih sangat relevan di era modern ini. “‘Telisik’ itu mendengarkan sebuah perasaan yang sedang di-ghosting dengan cara yang puitis menurutku,” pungkas Danilla.
Dengan aransemen baru, interpretasi vokal yang lebih matang, dan penambahan track bonus, Telisik (lagi) Deluxe Version menjanjikan pengalaman mendengarkan yang lebih kaya dan berwarna. Album ini merupakan sebuah testimoni atas kekuatan musik dalam menghubungkan masa lalu dan masa kini, serta menawarkan kenyamanan dan pemahaman di tengah kompleksitas perjalanan hidup. Telisik (lagi) Deluxe Version tersedia di semua platform digital pada 4 November 2024.
Tracklist
1. Pendahuluan
2. Ada di Sana
3. Oh, No!
4. Buaian
5. Junko Furuta
6. Wahai Kau feat. Rendy Pandugo
7. Berdistraksi
8. Bilur
9. Terpaut oleh Waktu
10. Telisik
11. Senja di Ambang Pilu
12. Penutupan
13. Senja di Ambang Pilu – Sesi Piano
Tentang Danilla
Danilla Riyadi, yang lebih dikenal dengan Danilla, adalah seorang penyanyi-penulis lagu Indonesia yang memadukan folk, pop, dan jazz dalam musiknya. Lagu-lagu Danilla menyelami tema-tema cinta, patah hati, dan refleksi diri, yang seringkali terinspirasi dari perjalanan hidupnya dan pengamatannya terhadap dunia. Sebagai seorang seniman independen, Danilla ikut mendirikan Laguland, sebuah wadah untuk menampilkan karyanya sendiri sekaligus mendukung perkembangan bakat-bakat baru di industri musik.
Tentang Lafa Pratomo
Lafa Pratomo adalah seorang produser musik dan penulis lagu Indonesia yang dikenal karena pendekatan lintas genre dan bakatnya dalam menciptakan melodi yang memikat. Karyanya mencakup berbagai genre musik, mulai dari pop dan indie hingga folk dan elektronik. Sebagai pendiri Laguland, Lafa telah memainkan peran penting dalam membentuk karir banyak musisi Indonesia, termasuk Danillai. Portofolio mengesankannya mencakup kolaborasi dengan beberapa artis ternama Indonesia seperti Nadin Amizah, Iwan Fals, dan Sal Priadi.(*)