Sebagai media arus pinggir, rasanya, apa yang kami hadirkan kepada publik sastra nyaris sama dengan media-media arus utama. Kendala utama media kami hanya karena media ini belum bisa menghidupi dirinya sendiri. Belum ada investor yang bisa bikin media ini punya modal buat diperhitungkan.
Kami ada sejak 2018, sempat diperhitungkan, ditinggalkan, lalu tumbang. Hidup lagi dengan gamang pada 2020an awal, dan kembali tumbang. Diskusi-diskusi beberapa kali bikin semangat awal kami kembali, namun sayang, di pertengahan jalan kami tumbang kembali.
Kendala utama, dan memang kendala satu-satunya adalah: biaya operasional!
Juni, 2024 kami dapati angin segar. Dibantu salah seoang influencer, nama kami disebut sebagai salah satu media yang ‘layak’ dibanjiri kiriman. Tak pelak, hanya karena durasi video kurang dari 30 detik itu, media arus pinggir ini kembali dilirik.
Jajaran redaksi kembali duduk bersama, hingga media ini kembali hadir buat Anda. Kami sampaikan sedikit tekad kami yang kami lakukan dengan nekad, kepada Anda. Beberapa program kami, di antaranya:
1. Menayangkan puisi dan cerpen setiap hari Minggu
2. Menayangkan ulasan musik ringa dan press release musisi kesayangan kami, di Instagram,tidak ada hari khusus.
3. Menayangkan video promosi dari musisi di reels Instagram dan Tiktok, tidak ada hari khusus. Kami baru punya akun Tiktok, pada Juni 2024 ini.
4. Mengabarkan pemberitaan naskah yang lolos kurasi via facebook ‘Sastra Minggu’
5. Misuh-misuh kayak gini.
Kami sampaikan bahwa tidak tertutup kemungkinan kalau kami bakal tumbang lagi. Nekad begini kami upayakan hanya buat cara agar kami bersenang-senang.
Honor penayangan naskah masih sebesar Rp. 20.000,- / naskah terbit. Pembayaran honor akan kami upayakan tertib sesudah tanggal 20, setiap bulannya. Tidak banyak memang, semoga ada jalan keluar atas ini.
Kiriman puisi, cerpen dan ulasan musik masih di: ruangjanang@gmail.com , pastikan naskahmu layak tayang sebelum banyak-banyak tanya.
Terima Kasih, ya.
Seksi & Berisi