Sejak salah dua solois pria Indonesia –yang tidak perlu disebutkan namanya makin mendapat tempat di telinga Indonesia, diputar di berbagai kafe, dan selalu muncul di berbagai platform digital, menemukan aditt dalam sebuah rilisan adalah jawaban. Musik Indonesia itu kaya, dan aditt dengan debut EP-nya memberikan kita harapan. Halah, intro yang basabasi!
EP-nya yang berjudul “The Years in Your Eyes” lebih dari sekadar album salam kenal. Bagaimana tidak, dari keempat lagu yang ada di album tersebut, keseluruhannya ciamik. Lembut dan renyah di waktu yang relatif sama. Tidak ada lagu yang tidak bikin saya sebagai pendengar baru bilang, ini track apaan!!!. Komposisi-komposisi yang ada di tiap lagunya allahurabbi. Bahkan, saat pertama mendengar EP ini, menimbulkan adiktif. Tak bisa tidak, pada saat pertama kali dengar, saya putar lagi itu EP lebih dari tiga kali.
Memang, musik adalah soal selera, tapi aditt beda. Musisi asal Jakarta dan sudah hijrah ke Bandung ini lembut tercebur ke dalam pop. Manis sekali, meski secara hakikat saya tidak paham liriknya, karena english, wkwk. Tapi, instrumennya saja sudah bikin saya mafhum, ini pasti lagu bagus. Wkakaka.
Mendengar aditt di sesi sepertiga malam akhir, rasanya juga tak jelek-jelek amat. Lagu-lagunya dipadu dengan suasana malam makin bikin track-track itu kian membunh. Cobalah.
Sentuhan tangan aditt begitu kentara di sini, sehingga rasanya ia akan sulit dapat lawan tanding sepadan. Dalam EP “The Years in Your Eyes” ini, selain lagu The Years in Your Eyes, lagu Time Heals yang teduh menjadi favorit track yang sebaiknya kalian dengar lebih dulu. Album “The Years in Your Eyes” sudah dapat didengar di berbagai platform musik. Dengarkan sebelum kiamat.(*)