KEKASIHKU YANG JAUH
kekasihku yang jauh
sejauh antara timur dan barat
meninggalkan dunia yang fana ini
dan menjadi sadgirl
untuk kesekian kalinya
demi menghadapi hidup yang pelik
ia pilih musik
yang bisa membuat
pantat dan dadanya
bergetar hebat
demi menghadapi cinta yang rumit
ia pilih aku, diriku
seseorang yang ia cintai dalam pilu
yang sering bikin ia jarang makan
dan sulit uang
ia akan mejadi sadgirl untuk selama-lamanya
bibirnya yang semok di bokong truk
seluruh pegiat ojol mengenal namanya
dan berharap kena prank
ia akan menjadi sadgirl untuk selama-lamanya
tidak akan pernah ada lagi lagu riang
tidak akan pernah ada lagi puisi paling indah di bumi
kekasihku yang jauh
meninggalkan dunia yang fana ini
dan menjadi hantu
dan ada di mana-mana
barangkali ia adalah kamu
yang bersedih, dan tak sengaja membaca ini
2021
77 TAHUN MENULIS
77 tahun menulis
penulis kita akhirnya menjual
senja kepada pembaca
seharga 80 halaman
dan saya, kamu, serta kalian
sudah duluan takjub pada
sampul buku
77 tahun menulis
penulis kita dapat banyak
uang, teman, pasangan
& cinta
dari setiap huruf
yang ia rangkai
sementara saya, kamu, serta kalian
hanya menemukan profil orang
terkenal, di akhir halaman
77 tahun menulis
penulis kita sadar betul
kalau ia tidak akan bisa menyelamatkan
sebiji nyawa
hanya saja saya, kamu, serta kalian
sudah terlampau masak makan literasi
yang kemudian berlari dari ingatan
77 tahun menulis
penulis kita sebentar lagi meninggal
meninggalkan saya, kamu, serta kalian
dan menjadi debu
dan menjadi usang
dan menjadi asing
dan menjadi hilang
dan tiada seorang pun merindukannya
77 tahun menulis
ia berakhir sebagai hantu
dan menuntut hasil pembacaan saya, kamu, serta kalian
tapi kita semua mengantuk,
meninggal bersama di sampul buku
2021
SAJAK TENTANG KAWAN SAYA
kawan saya, sastrawan betulan
memasukkan sastra Indonesia ke dalam air,
air mani, padahal yang ia punya dan pertahankan
hanya air kencing
ulahnya, menurut sebagian kritikus
membuat sastra Indonesia menjadi keruh
dan bau pesing kuda liar, yang liar sekali.
karena itulah saya belajar mati-matian
agar saya dapat membela kawan saya
yang setiap bikin puisi dibilang jelek itu,
dengan cara menulis sebuah puisi untuknya,
puisi yang seperti ini
publik sastra yang arif
kritikus sastra yang doni
ketahuilah, arif dan doni adalah kawan saya
arif menulis di batu ginjal
doni menulis di sungai air mata
ketika mereka berdua menikah,
maksud saya, mereka menikah dengan
pasangannya masing-masing,
bukan arif dan doni yang menikah,
aduh, tolonglah publik sastra
saya ulang ya
ketika mereka berdua menikah,
mereka membelakangi sastra Indonesia
dan mulai hidup serius,
menjadi bijak di sosial media
dan menonton seluruh film di bumi
dan bernyanyi di dalam kamar
dan memberi nama pada kecebong
dan belajar bahasa inggris
agar tidak yes no belaka
di dalam gelut, di tengah ranjang
di dalam aduh ribuan tahun
tapi seperti yang sudah saya sebut di muka
kawan saya adalah sastrawan betulan
bukan tak mampu ia mengubah air mani
jadi air laut, hanya saja, air mata masih
laku dalam puisi, dan kayaknya memang
masih seru
publik sastra masih mau puisi ini
lebih panjang lagi?
Maret, 2021
ORANG MENINGGAL
: Mendengarkan Jambinai – Connection
Mendapati ongkos kirim buku seharga sebulan gaji, ia jadi berpikir untuk membunuh penulis buku atau dirinya sendiri. Ia menulis puisi di handphone dan mulai memejamkan mata. Telinganya orang-orang berteriak. Anjing, anjing, anjing! Dan ketika ia membuka mata, anjing, anjing, anjing di depan mukanya. Ia mengeluarkan pistol dari saku celananya dan menembak kepalanya sendiri. Tapi anjing, ia tak mati. Ia dilarikan sebenar-benar berlari oleh orang-orang ke rumah sakit yang benar-benar seperti rumah sakit. Ia masih memejamkan matanya. Kepada dokter yang lebih mirip penulis novel, ketika bangun, ia berkata, “eh anjing, apa yang membuat kertas hingga sebegitu mahalnya, 15 penulis adalah 15 pohon, 15 pohon adalah udara, dan udara adalah kita,” dan dokter kita menulis resep menambal luka serta merapalkan doa sebelum tidur. Tapi anjing, yang tertidur dokter kita. Seorang putri Indonesia tidak hapal pancasila, dan 65 ribu rupiah dibayar tunai adalah iklan tivi kabel. Mereka kaum urban tidak kunjung meninggal, ketika yang ada cuma ajang kecantikan, di yutub, instagram tiktok, dan mereka semua adalah influencer yang tidak pernah mempermasalahkan kenapa pekerja di rumah makan Padang lima belas ribu karyawannya laki-laki semua. Di dalam buku, sebenarnya gender tidak berbicara, kisanak. Tidak ada perempuan yang benar-benar perempuan, dan tidak ada laki-laki yang benar-benar laki-laki. Di dalam kata, semua manusia adalah pedagang buku. Dan meninggal ketika bukunya laku. Ledakan di kamarmu, berdarah celanamu. Kamu purna meninggal, doadoa sudah sampai ke udara. Singgah ke buku-buku yang mereka kasih judul yaasiin.
2020
MENULIS PUISI CINTA DAN MENONTON YOUTUBE DAN MENONTON TIKTOK DAN MELIHAT BOKEP VIRAL SERTA MENDOAKAN PUISI MUHAMMAD DAFFA DAN CERPEN ARIF P. PUTRA MASUK KORAN
Kebudayaan dimulai pukul 07 pagi dan mengantuk lima belas menit kemudian. Orang-orang sibuk bikin kanon dan membatalkannya lagi. Puisi dijual di berbagai situs bersama iklan alat kelamin dan berhasil melahirkan artis-artis. Iklan obat kuat diperagakan seseorang yang mohon maaf, pakai hijab dan senyumnya bisa menukar agama yang sedang kau perjuangkan dalam hati. Dan mohon maaf ya, bait pertama puisi ini klise sekali. Semacam ketika kau mendapati bokep viral, tapi gambarnya kabur belaka. Yang lebih dominan di video itu hanya suara azan, ya Tuhan. Sungguh, bagaimana internet bekerja?
Kebudayaan membikin Muhammad Daffa dan Arif P Putra sebagai dua orang yang harus kau segani dan manakala kau melihat tulisannya, tidak ada salahnya untuk bilang; “anjay, dia lagi!”
Lalu kau berlindung saja di sudut bumi paling jauh, dan mendoakan mereka agar selalu menemukan puncak kebaruan. Puncak pengetahuan, puncak akal-budi. Semacam ketika kau mendapati seorang perempuan yang ternyata laki-laki di sosial media.
Tawaran untuk mengikuti webinar bersama sastrawan yang tiap hari jualan buku itu kau abaikan saja, sebab, mereka hanya hidup untuk menjual buku & omongan. Pun, tawaran kelas menulis berbayar 15k/sesi sebaiknya juga kau abaikan, sebab, di hadapan Muhammad Daffa dan Arif P Putra, mereka semua hanya jualan buku.
Di tengah pandemi begini eh, sudah tidak dong—, tak ada salahnya mendoakan. Arif P Putra yang baru saja berbini & punya anak, dan senyumnya makin manis saja di instagram. Muhammad Daffa masih berhatan eh bertahan dengan pacarnya yang belum pernah kau temui kan? Pacarnya yang lebih sering blur ketimbang kelihatan. Persis, seperti guna puisi di bumi.
Ya, demikianlah puisi cinta kekasih. Tidak penting-penting amat. Ia bisa saja kau tulis sembari menonton Vina, Erika, Siska, dalam doa-doa yang sengaja kau sembunyikan.
2020 – 2023
SELAMAT
aku tahu kau cukup senang
dengan puja sekaligus puji
banyak orang
manakala apa yang kau sebut
puisi, cerpen, dan karya tulismu
dimasukkan ke dalam lubang
pemangku kepentingan
dalam hatimu kurasa getaran
akan menulis lebih rajin
menulis lebih bagus lagi
dan kau beranggapan bahwa
kau pantas kau layak dapat
puja sekaligus puji banyak orang
ketika joged di pantai dan topimu
diterbangkan angin lalu hilang
lalu tak ketemu lagi, belakangan
kau menyadari, kalau orang-orang
tidak membaca tulisanmu dan
tetap menyebut selamat, tahniah,
dan semoga sukses selalu.
selalu, berarti kau tak pernah
tidak sukses, selalu, berarti kau
sukses setiap hari. don’t forget
about me, katamu pada dirimu
sendiri, dan sungguh diketahui
bahwa kau mencintai dirimu
sendiri, melebihi orang-orang
yang menyebut selamat, tahniah,
dan semoga sukses selalu,
makanya kau selalu menulis,
menulis, dan menulis, dan
sebelum orang-orang meyebut
selamat, tahniah, dan semoga sukses
selalu, kau sudah menyebut itu
hingga seribu tahun usia
selamat, kau sudah menulis hari
ini, katamu, dan selamat kau
masih bisa menulis, katamu.
dengan lagu sedih, kamu selesaikan
semua, dan dengan menangis
kau alamatkan huruf-huruf
ke tempat seharusnya ia pulang
dan istirahat
2020
MAULIDAN RAHMAN SIREGAR, penyair. Penyukan ikan chichlid ini banyak berkegiatan di Padang, Sumatera Barat. Selain menulis, waktunya banyak ia habiskan dengan menonton video-video Tik-Tok. Dapat ditemui juga di akun tiktoknya; @maulidanrahmansiregar