Perjanjian Larangan
Pelabuhan Perdagangan, berlayar menuju penyebrangan.
Kain Sutra, dan benda pusaka terjual pada kaum bangsawan.
Dini hari saat malam purnama, menepi meneduhkan penat.
Menyusuri Tanjung, sanubari melaju ke arah gemuruh itu.
Senandung pantun, terdengar keras dari balik Tanah Tersirat.
Seorang puan bersama buah hati, di atas gendongan Kain Kafan.
Dikatakan tiada bersama anak zadah, yang dianggap kutukan.
Kampung halaman naik pitam, sang puan dibuang ke hilir.
Sumpah keramat, bersama hukum adat istiadat.
Perjanjian larangan pernikahan, karena seluhur.
Budak bebal, dan buta ilmu yang melanggar.
Terimalah runtuh, Tujuh turunan ketentuan alam.
Hidup tak cukup akan kekeringan, dan kedinginan.
Terasa iba Hati, berdiri di Akar jauh ke Pucuk.
Jangan bagak melawan pantangan, si pahit Lidah.
Demi cinta, yang melawan restu.
Jambi, 25 Maret 2023