Menu

Mode Gelap
Api Prometheus I Cerpen – Aldi Rijansah Puisi Ngadi Nugroho Asmara yang Tidak Diakali Waktu Puisi Maulidan Rahman Siregar Puisi Ilham Wahyudi

Puisi · 15 Apr 2023 07:00 WIB ·

Puisi Dise Dalusari


 Puisi Dise Dalusari Perbesar

Perjanjian Larangan

Pelabuhan Perdagangan, berlayar menuju penyebrangan.
Kain Sutra, dan benda pusaka terjual pada kaum bangsawan.
Dini hari saat malam purnama, menepi meneduhkan penat.
Menyusuri Tanjung, sanubari melaju ke arah gemuruh itu.

Senandung pantun, terdengar keras dari balik Tanah Tersirat.
Seorang puan bersama buah hati, di atas gendongan Kain Kafan.
Dikatakan tiada bersama anak zadah, yang dianggap kutukan.
Kampung halaman naik pitam, sang puan dibuang ke hilir.

Sumpah keramat, bersama hukum adat istiadat.
Perjanjian larangan pernikahan, karena seluhur.
Budak bebal, dan buta ilmu yang melanggar.
Terimalah runtuh, Tujuh turunan ketentuan alam.

Hidup tak cukup akan kekeringan, dan kedinginan.
Terasa iba Hati, berdiri di Akar jauh ke Pucuk.
Jangan bagak melawan pantangan, si pahit Lidah.
Demi cinta, yang melawan restu.

Jambi, 25 Maret 2023

 

Artikel ini telah dibaca 85 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Puisi Daeng Karra

27 April 2025 - 07:47 WIB

Mana Hatoum, Liggt Sentence, 1992

Puisi Moch Aldy MA

9 February 2025 - 15:11 WIB

Nicolae Tonitza, child head, via Wikiart.org

Puisi Ade Faulina

19 January 2025 - 20:01 WIB

WikiArt.org

Puisi Yana Risdiana

31 December 2024 - 17:18 WIB

WikiArt.org

Puisi Yana Risdiana

31 December 2024 - 17:12 WIB

WikiAart.org

Puisi Andy Sri Wahyudi

22 December 2024 - 23:02 WIB

George Stefanescu, Fishes at the Japan Sea, via WikiAart.org
Trending di Puisi